Membahas tentang cimol, siapa sih yang tidak tahu jajanan ini? Jajanan yang dijual dipinggir jalan, terbuat dari tepung kanji yang dijadikan adonan kecil-kecil berbentuk bulat,
kemudian digoreng. Cimol biasanya disajikan dengan taburan berbagai
macam bumbu. Cimol memang disajikan secara sederhana, namun meskipun
sederhana banyak orang yang menyukai jajanan yang satu ini. Dulu, cimol memang dikenal sebagai jajanan SD, tapi sekarang cimol bukan lagi makanan anak SD saja, bahkan saya yang sudah kuliah sangat menyukai cimol.
Saat saya sedang mengunjungi rumah teman saya di Bogor, saya diajak membeli cimol. Kelihatannya sih tidak ada yang istimewa, hanya tukang cimol biasa di sebelah salah satu mall yang sudah bangkrut, Pangrango Plaza. Setelah saya membeli, dan mencoba sedikit, ternyata ini memang beda.
Bentuk yang cukup besar, tekstur yang lembut, kenyal, dan rasa yang gurih menjadi daya tarik dari cimol tersebut. Ditambah lagi dengan serbuk bumbu aneka rasa, mulai dari rasa kadu, pedas, jagung bakar, keju, balado, sampai abon. Harganya tetap seperi cimol biasa. Satu bungkus Rp. 5.000 dan itu sudah membuat kenyang. Sekali coba, dijamin sangat ketagihan dan bisa menjadi cimol PP addict :p
Cimol PP sendiri sudah ada sejak tujuh tahun lalu, tepatnya berbarengan dengan pembukaan Pangrango Plaza. Pemiliknya mengaku memberi nama cimol ini, karena memang letaknya tepat
disebelah gedung Pangrango Plaza (PP). “Sebenarnya saya hanya memberi
nama dagangan saya Cimol saja, tapi karena orang-orang menyebutnya
sebagai cimol PP karena letaknya disebelah mall ini, jadi sekalian saja
saya patenkan menjadi Cimol PP,” ujar Dadang pemilik cimol PP.
Apabila anda ingin mencicipi cimol PP ini, anda dapat datang langsung
tepat disebelah Pangrango Plaza Jl Pajajaran sejak pukul 09.00 hingga
18.30 wib. Selamat mencoba dan selamat ketagihan :D
No comments:
Post a Comment