PERANCANGAN DAN KENDALI MANAJEMEN
Pembuatan Model Usaha
Penentuan model usaha merupakan gambaran besar dan terdiri dari
formulasi, pelaksanaan dan evaluasi rencana bisnis jangka panjang suatu
perusahaan.
Alat Perencanaan
Suatu sistem dapat
diterapkan untuk mengumpulkan informasi atas pesaing dan kondisi pasar.
Baik pesaing dan kondisi pasar dianalisis untuk melihat pengaruh
keduanya terhadap kedudukan persaingan dan tingkat keuntungan
perusahaan.
Salah satu alat tersebut adalah analis WOST-UP. Analisis
ini menyangkut kekuatan dan kelemahan perusahaan yang berkaitan dengan
lingkungan operasi perusahaan. Teknik ini membantu manajemen dalam
menghasilkan serangkaian strategi yang dapat dijalankan.
Penganggaran Modal
Terdapat beberapa prosedur untuk menentukan struktur modal yang
optimum dari suatu perusahaan , mengukur biaya modal suatu biaya
perusahaan, dan mengevaluasi alternatif investasi berdasarkan kondisi
ketidakpastian.
Adaptasi oleh perusahaan multinasional atas model
perencanaan investasi tradisional telah dilakukan dalam tiga bidang
pengukuran yaitu:
1. Menentukan pengembalian yang relevan untu investasi m,ultinasional.
2. Mengukur ekspektasi arus kas
3. Menghitung biaya modal perusahaan multinasional
Adaptasi ini memberikan data yang mendukung pilihan strategis.
Sudut Pandang Hasil Keuangan
Pengembalian dari dua sudut pandangf ini dapat berbeda secara signifikan karena beberapa hal :
1. Pembatasan oleh pemerintah atas repatriasi laba dan modal
2. Biaya izin, royalti, dan pembayaran lain yang merupakan laba bagi induk perusahaan namun merupakan beban bagi anak perusahaan
3. Perbedaan laju inflasi nasional
4. Perubahan kurs valuta asing
5. Perbedaan pajak
Mengukur Ekspektasi Pengambilan
Metode untuk mengestimasikan proyeksi arus kas yang terkait
dengan fasilitas di Rusia mirip dengan yang digunakan untuk sebuah
perusahaan domestik. Perkiraan penerimaan didasarkan pada proyeksi
penjualan dan pengalaman antisipasi penagihan. Beban operasi dan pajak
lokal juga sama-sama diramalkan.
Biaya Modal Multinasional
Jika investasi luar negeri dievaluasi menggunakan model arus kas
terdiskonto, maka tingkat diskonto yang tepat harus dikembangkan. Teori
penganggaran modal secara khusus menggunakan biaya modal perusahaan
sebagai tingkat diskontonya, dengan demikian suatu proyek harus
menghasilkan pengambilan yang setidaknya sama dengan biaya modal
perusahaan agar dapat diterima.
Sistem Informasi Manajemen
Penyusunan sistem informasi seluruh dunia milik suatu perusahaan
merupakan hal krusial dalam mendukung strategi perusahaan, termasuk
proses perencanaan.
Isu Yang Berkaitan Dengan Sistem
Keberhasilan yang dicapai bergantung pada kesesuaian rancangan sistem
dengan strategi perusahaan. Tiga strategi tekhnologi informasi global :
1. Penyebaran rendah dengan sentralisasi yang tinggi
2. Penyaebaran tinggi dengan sentralisasi yang rendah
3. Penyebaran yang tinggi dengan sentralisasi yang tinggi
Masalah Informasi
Masalah informasi utama adalah pertanyaan mengenai translasi.
Dalam mengevaluasi operasi para manajer AS lebih menyukai laporan yang
disajikan dalam dolar AS. Dengan demikian laporan dari operasi luar
negeri perusahaan multinasional AS umumnya ditranslasikan kedalam nilai
equivalen dolar agar para manajer kantor pusat di AS melakukan evaluasi
terhadap investasi mereka dalam dolar.
Informasi Manajemen Dan Hiperinflasi
Dalam lingkungan inflasi tinggi , laporan keuangan yang disusun
sesuai dengan FAS 52 cenderung menimbulkan destorsi realitas melalui :
a. Menilai lebih atau menilai kurang pendapatan dan beban
b. Melaporkan keuntungan atau kerugian translasi yang besar yang sulit untuk di interprestasikan
c. Mendistorsikan perbandingan kinerja antarwaktu.
Isu-Isu Dalam Pengendalian Keuangan
Sistem pengendalian keuangan merupakan sistem pengukuran
kuantitatif dan komunikasi yang memfasilitasi pengendalian melelui :
1. Komunikasi tujuan keuangan secara tepat di dalam organisasi
2. Memperinci kriteria dan standar dalam evaluasi kinerja
3. Mengawasi kinerja
4. Mengkomunikasikan penyimpangan antara kinerja aktual dan rencana kepada pihak yang bertanggung jawab
Sistem Pengendalian Domestik Versus Multinasional
Sejumlah studi menunjukan bahwa sistem yang digunakan banyak
perusahaan multinasional untuk mengendalikan operasi luar negerinya
dalam banyak hal sama dengan yang digunakan secara domestik. Bagian
sistem yang umumnya dikirim keluar yang meliputi kontrol keuangan
anggaran serta kecenderungan untuk menerapkan standar yang sama yang
dikembangkan untuk mengevaluasi operasi domestik.
Penganggaran Operasional
Keuntungan dan kerugian translasi dari mata uang asing tidak
dipertimbangkan pada saat operasi dievaluasi dalam mata uang lokal. Kurs
yang sebanding dapat digunakan untuk melacak kinerja relatif terhadap
anggaran. Jika kombinasi kurs yang berbeda digunakan untuk menyusun
anggaran dan untuk melacak kinerja, hal ini akan menimbulkan perbedaan
alokasi tanggung jawab terhadap perubahan kurs dan menyebabkan
kemungkinan respons manajemen yang berbeda. Beberapa kemungkinan sebagai
berikut :
1. Anggaran dan pelacakan kinerja berdasarkan kurs spot awal
2. Anggaran pada kurs akhir dan pelacakan berdasarkan kurs penutupan
3. Penganggaran berdasarkan kurs awal dan pelacakan berdasarkan kurs penutupan
4. Anggaran dan pelacakan kinerja menggunakan proyeksi kurs
5. Anggaran berdasarkan kurs proyeksi dan pelacakan berdasarkan kurs penutupan
Penentun Biaya Strategis
Konsep penentuan biaya strategis yang diperkenalkan oleh jepang
adalah penentuan biaya perilaku. Dalam penentuan biaya proses, overhead
diterapkan terhadap barang atau jasa rutin dengan menggunakan suatu
tarif penerapan overhead. Dari sudut pandang akuntansi biaya
tradisional, overhead manufaktr dialokasikan terhadap produk menurut
dasar sebab-akibat.
Konsistensi
Hasil penelitian
menunjukan bahwa tujuan utama evaluasi kinerja adalah untuk memastikan
profitabilitas. Namun terdapat potensi untuk terjadinya konflik apabila
sistem evaluasi kinerja tidak sesuai dengan sifat khusus operasi luar
negeri yang mungkin memiliki tujuan yang berbeda dari laba jangka
pendek. Penekanan pada profitabilitas dan efesiensi jangka pendek dalam
mengalihkan perhatian dari strategi perusahaan dan manufaktur yang
penting dan meniadakan karyawan perusahaan.
Kriteria Kinerja
Dalam sebuah studi evaluasi oleh Business Internasional
sebelumnya,baik MNC dari AS dan non AS yang diteliti menyatakan bahwa
kriteria keuangan paling pentingyang digunakan untuk mengevaluasi
kinerja unit-unit luar negeri adalah laba yang dianggarkan versus laba
aktual, baru diikuti oleh ROI. Yang dianggap paling penting adalah
penjualan yang dianggarkan versus penjualan aktual, pengembalian atas
penjualan, pengembalian atas aktiva, pengembalian atas investasi yang
dianggarkan versua aktual dan arus kas operasi.
Isu Pengukuran Dan Perubahan Harga Dalam Evaluasi
Perancang sitem evaluasi untuk operasi luar negeri juga harus
menghadapi isu pengukuran akuntansi. Penyajian ulang akan mempengaruhi
secara lansung pengukuran berbagai komponen ROI dan Statistik kinerja
untuk evaluasi anggaran dan kinerja.
Praktik Evaluasi Kinerja : ICI
ICI membagi ukuran kinerja dalam dua kategori yaitu jangka
panjang dan jangka pendek. Arus kas yang dihasilkan oleh produk dan ROI
merupakan ukuran jangka panjang yang utama. Dengan ukuran arus kas, ICI
berupaya untuk menentukan apakah suatu produk akan menghasilkan uangyang
cukup untuk membayar penggantian pabrik, bagiannya untuk biaya
perusahaan dan menghasilkan laba yang cukupuntuk menandai
pertumbuhanyang realistis.
Pengaruh Mata Uang Asing
Pengaruh ekonomi yang ditumbuhkan oleh perubahan kurs terhadap kinerja
dapat lebih besar daripada yang terlihat melalui ukuran akuntansi saja.
Untuk dapat menganalisis dengan lebih lengkap pengaruh inflasi dan
volatilitas mata uang dan memperkuat kemampuan untuk bereaksi,
perusahaan perlu untuk melakukan analisis porsi pasar kompetitif dan
pengaruh perubahan mata uang terhadap biaya dan pendapatan dan terhadap
persaingan.
Standar Kinerja
Suatu perusahaan mungkin
telah memiliki beberapa standar dalam lingkungan perusahaan, seperti
tingkat ROI minimum yang diminta yang berlaku untuk anak perusahaan
sendiri atau untuk lini produk, atau perusahan dapat menentukan tingkat
ROI berbeda atau acuan lain untuk anak perushaanatau lini produk yang
berbeda. Standar ini dapat disatukan ke dalam anggaran dan kemudian
dapat dibandingkan dengan hasil yang dicapai. Kinerja juga dapat diukur
antarwaktu. Perusahaan dapat menetapkan peningkatan resmi dalam rasio
tertentu atau laba. Kinerja masa lalu biasanya signifikan digunakan
untuk membuat anggaran periode berikutnya. Akhirnya perusahaan dapat
membandingkan kinerja luar negerinya sendiri dengan kinerja para pesaing
atau membandingkan satu unitnya sendiri dengan unit yang lain.
Wednesday, April 24, 2013
Monday, April 8, 2013
Resume Buku Akuntansi Internasional Bab 1-4
BAB I
PENDAHULUAN
AKUNTANSI INTERNASIONAL
Perbedaan studi Akuntansi Internasional adalah pada :
1. Pelaporan
untuk MNC/MNE
2. Batas Negara
3. Pelaporan
untuk pihak lain di Negara yang berbeda
4. Perpajakan
Internasional
5. Transaksi
Internasional
PROSES AKUNTANSI
1. Pengukuran
Proses mengidentifikasi,
mengelompokkan dan menghitung aktivitas ekonomi dan transaksi, memberikan
masukan mendalam mengenai profitabilitas dan operasi
2. Pengungkapan
Proses mengkomunikasikan kepada para
pengguna
3. Auditing
Proses atestasi terhadap keandalan
pengukuran dan komunikasi
SUDUT PANDANG SEJARAH
1.
Double entry bookkeeping (lucapacioli) Italia à Inggris
(selanjutnya ke persemakmuran Inggris termasuk AS)
2.
Model
Akuntansi Belanda à diimpor ke Indonesia
3.
Perkembangan Akuntansi didukung oleh adanya pendidikan
(munculnya sekolah bisnis)
4.
Seiring perubahan jaman dan perkembangan hubungan
internasional, kerumitan akuntansi semakin menjadi
Sejarah akuntansi merupakan sejarah
internasional. Kronologi berikut ini menunjukkan bahwa akuntansi telah meraih
keberhasilan besar dalam kemampuannya untuk diterapkan dari satu kondisi
nasional ke kondisi lainnya sementara di pihak lain memungkinkan timbulnya
pengembangan terus-menerus dalam bidang teori dan praktek di seluruh dunia.
Seiring dengan kekuatan ekonomi
Amerika Serikat yang tumbuh selama paruh pertama abad ke-20, kerumitan
masalah-masalah akuntansi muncul secara bersamaan pula. Sekolah-sekolah bisnis
membantu perkembangan tersebut dengan meneruskan bidang-bidang masalah dan pada
akhirnya mengakuinya sebagai suatu disiplin ilmu akademik sendiri pada berbagai
sekolah tinggi dan universitas. Setelah Perang Dunia II, pengaruh akuntansi
semakin terasa dengan sendirinya pada Dunia Barat, khususnya di Jerman dan
Jepang. Pada tingkatan yang agak kurang, faktor yang sama juga dapat dilihat
secara langsung di Negara-negara seperti Brasil, Israel, Meksiko, Philipina,
Swedia dan Taiwan.
Berkebalikan dengan sifat warisan
akuntansi yang internasional tersebut adalah bahwa di banyak Negara, akuntansi
tetap merupakan masalah nasional, dengan standar dan praktik nasional yang
melekat sangat erat dengan hukum nasional dan aturan profesional. Hanya
terdapat sedikit pemahaman atas ketentuan yang sejenis dengan Negara lain. Namun
demikian, akuntansi melayani manusia dan organisasi yang lingkup keputusannya
semakin internasional.
Mengatasi paradoks sejarah akuntansi
ini telah lama menjadi perhatian baik bagi para pengguna maupun penyusun
informasi akuntansi. Dalam tahun-tahun terakhir, usaha-usaha institusi untuk
mempersempit perbedaan dalam pengukuran, pengungkapan dan proses auditing di
seluruh dunia semakin intensif dilakukan.
SUDUT PANDANG KONTEMPORER
1. Adanya
uasaha mengurangi perbedaan akuntansi internasional
2. Pengendalian
Modal
3. Valuta Asing
4. Investasi
asing langsung
5. Liberalisasi
transaksi
6. Privatisasi
perusahaan pemerintah (untuk pengurangan pengendalian valas dan pembatasan
investasi lintas batas)
7. Kemajuan
dalam teknologi informasi
Apabila usaha-usaha mengurangi
perbedaan akuntansi internasional merupakan sesuatu yang penting di satu sisi,
sekarang ini terdapat sejumlah faktor tambahan yang turut menambah pentingnya
mempelajari akuntansi internasional. Faktor-faktor ini tumbuh dari pengurangan
yang signifikan dan terus-menerus hambatan perdagangan dan pengendalian modal
secara nasional yang terjadi bersamaan dengan kemajuan dalam teknologi
informasi.
Pengendalian nasional terhadap arus
modal, valuta asing, investasi asing langsung, dan transaksi terkait telah
diliberalisasikan secara dramatis dalam beberapa tahun terakhir, sehingga
mengurangi hambatan-hambatan terhadap bisnis internasional.
Kemajuan dalam teknologi informasi
juga menyebabkan perubahan radikal dalam ekonomi produksi dan distribusi.
Produksi yang terintegrasi secara vertical tidak lagi menjadi bukti model
operasibyang efisien. Hubungan informasi, secara global dan seketika memberi
makna bahwa produksi semakin dialihkontrakkan kepada siapa saja dengan ukuran
apa pun dimana saja di dunia yang memiliki kemampuan terbaik dalam melakukan
suatu pekerjaan atau suatu bagian dari pekerjaan tersebut. Hubungan wajar
timbale-balik yang menjadi karakter hubunngan perusahaan dengan pemasok,
perantara dengan pelanggan mereka digantikan dengan hubungan kerja sama global
dengan pemasok, pemasok dari pemasok, perantara, pelanggan, dan pelanggan dari
pelanggan.
DAFTAR
PUSTAKA
Frederick D.S. Choi, dan Gary K.
Meek, International Accounting, Jakarta: Salemba Empat,2005.
emmy.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/17734/bab+1.ppt
BAB II
PERKEMBANGAN
Faktor yang mempengaruhi perkembangan akuntansi
internasional, yaitu:
1. Sumber
Pendanaan. Dalam sistem berbasis kredit dimana bank merupakan
sumber utama pendanaan, akuntansi memiliki fokus atas perlindungan kreditor
melalui pengukuran akuntansi yang konservatif.
2. Sistem
Hukum. Sistem hukum menentukan bagaimana individu dan lembaga berinteraksi.
3. Perpajakan. Di
kebanyakan Negara, peraturan pajak secara efektif menentukan standar akuntansi
karena perusahaan harus mencatatat pendapatan dan beban dalam akun mereka untuk
mengkalimnya untuk keperluan pajak.
4. Ikatan
Politik dan Ekonomi. Ide dan teknologi akuntansi dialihkan melalui
penaklukan, perdagangan dan kekuatan sejenis. Sistem Pencatatan Berpasangan
yang berawal di Italia pada tahun 1400-an secara perlahan-lahan menyebar luas
di Eropa bersamaan dengan gagasan-gagasan pembaruan lainnya.
5. Inflasi. Inflasi
menyebabkan distorsi terhadap akuntansi biaya historis dan mempengaruhi
kecenderungan suatu Negara untuk menerapkan perubahan harga terhadap akun-akun
perusahaan.
6. Tingkat
Perkembangan Ekonomi. Faktor ini mempengaruhi jenis transaksi usaha yang
dilaksanakan dalam suatu perekonomian dan menentukan manakah yang paling utama.
Pada gilirannya, jenis transaksi menentukan masalah akuntansi yang dihadapi.
7. Tingkat
Pendidikan. Standar dan praktik akuntansi yang sangat rumit akan
menjadi tidak berguna jika disalahartikan dan disalahgunakan
8. Budaya. Empat
dimensi budaya nasional, menurut Hofstede : individualisme, jarak kekuasaan,
penghindaran ketidakpastian, maskulinitas.
KLASIFIKASI AKUNTANSI INTERNASIONAL
Klasifikasi akuntansi internasional
dapat dilakukan dalam dua cara: dengan pertimbangan dan secara empiris.
Klasifikasi dengan pertimbangan bergantung pada pengetahuan, intuisi, dan
pengalaman. Klasifikasi secara empiris menggunakan metode statistik untuk
mengumpulkan basis data prinsip dan praktik akuntansi seluruh dunia.
Ada empat pendekatan terhadap
perkembangan akuntansi, yaitu :
1. Berdasarkan
pendekatan Makroekonomi, praktek akuntansi didapatkan dari dan
dirancang untuk meningkatkan tujuan makroekonomi nasional.
2. Berdasarkan
pendekatan Mikroekonomi, Akuntansi berkembang dari
prinsip-prinsip mikroekonomi. Fokusnya terletak pada perusahaan secara individu
yang memiliki tujuan untuk bertahan hidup.
3. Berdasarkan
pendekatan Independent, akuntansi berasal dari praktek bisnis dan
berkembang secara ad hoc, dengan dasar perlahan-lahan dan pertimbangan,
coba-coba, dan kesalahan. Akuntansi dipandang sebagai fungsi jasa yang konsep
dan prinsipnya diambil dari proses bisnis yang dijalankan dan bukan dari cabang
keilmuan seperti ekonomi.
4. Berdasarkan
pendekatan yang Seragam, Akuntansi di standarisasi dan digunakan sebagai
alat untuk kendali administrasi oleh pemerintah pusat. Keseragaman dalam
pengukuran, pengungkapan dan penyajian akan memudahkan perancang pemerintah,
otoritas pajak bahkan manajer untuk menggunakan informasi akuntansi dalam
mengendalikan seluruh jenis bisnis.
Sitem hukum: akuntansi hukum umum
dengan hukum kode
1. Akuntansi
dalam negara-negara hukum umum memiliki karakter berorientasi terhadap
penyajian wajar, transparansi dan pengungkapan penuh dan pemisahan antara
akuntansi keuangan dan pajak. Pasar saham mendominasi sumber-sumber keuangan
dan pelaporan keuangan ditunjukkan untuk kebutuhan informasi investor luar.
2. Akuntansi
dalam negara-negara hukum kode memiliki karakteristik berorientasi legalistik,
tidak membiarkan pengungkapan dalam jumlah kurang, dan kesesuaian antara
akuntansi keuangan dan pajak.
Sistem praktik: penyajian wajar
versus kepatuhan hukum menimbulkan pengaruh yang besar terhadap banyak
permasalahan akuntansi seperti :
1. Depresiasi,
di mana beban ditentukan berdasarkan penurunan suatu aktiva selama masa manfaat
ekonomi (penyajian wajar) atau jumlah yang diperbolehkan untuk tujuan pajak
(kepatuhan hukum).
2. Sewa guna
usaha yang memiliki substansi pembelian aktiva tetap diperlakukan seperti itu
(penyajian wajar)atau diperlakukan seperti sewa guna usaha operasi yang biasa
(kepatuhan hukum).
3. Pensiun
dengan biaya yang diakrual pada saat dihasilkan oleh karyawan atau dibebankan
menurut dasar dibayar pada saat berhenti kerja.
DAFTAR
PUSTAKA
Frederick D.S. Choi, dan Gary K.
Meek, International Accounting, Jakarta: Salemba Empat,2010.
BAB III
(AKUNTANSI
KOMPARATIF I)
Pada
bab sebelumnya kita mempelajari faktor faktor yang memperngaruhi perkembangan
system akuntansi suatu Negara, termasuk sumber keuangan, system hukum,
perpajakan. Dalam bab ini akan membahas mengenai komite standar akuntansi
international dari keenam Negara, tentunya akan berbeda dengan Negara yang satu
dengan yang lain. Di Negara Negara tersebut, perusahaan bebas untuk memilih
standar akuntansi yang berbeda terhadap laporan keuanga konsolidasi. Keenam
Negara tersebut adalah Prancis, Jerman, Jepang, Belanda, Inggris, dan Amerika
Serikat.
Standar
akuntansi adalah regulasi atau aturan ( termasuk pula hukum dan anggaran dasar
) yang mengatur penyusunan laporan Negara. Penetapan standar adalah perumusan
atau formulasi standar akuntansi. Namun dalam pratik sebenarnya mungkin berbeda
dari yang ditentukan oleh standar.
Empat
alasan perbedaan dalam pratik sebenarnya
a.
Dikebanyakan
Negara hukuman atas ketidakpatuhan dengan ketentuan akuntansi resmi cenderung
lemah dan tidak efektif
b.
Secara
sukarela perusahaan boleh melaporkan informasi lebih banyak daripada yang diharuskan
c.
Beberapa
Negara memperbolehkan perusahaan untuk mengabaikan standar akuntasi dengan
melakukannya operasi dan posisi keuangan perusahaan akan tersajikan secara
lebih baik hasil
d.
Di beberapa
Negara standar akuntansi hanya berlaku untuk laporan keuangan perusahaan secara
tersendiri
Hubungan antara standar akuntansi
dan praktik akuntansi sangat rumit dan tidak selalu bergerak dalam satu arah.
Dalam beberapa kasus, pratik berasal dari standar, pada kesempatan lain,
standar berasal dari pratik.
Enam system akuntasi suatu Negara
1.
PRANCIS
Akuntansi di
Prancis sangat terkait dengan kode etik sehingga sangat mungkin untuk
melewatkan kenyataan bahwa legislasi hukum komersial ( yaitu code de commerce )
dan hokum pajak sebenarnya menentukan banyak praktik akuntasi dan pelaporan
keuangan diprancis. Code de Commerce berwal ordinasi Coulbert ( menteri
keuangan pada era Louis XIV pada tahun 1673 dan 1681 dan diberlakukan oleh
Napoleon pada tahun 1807 sebagai bagian dari system hokum yang diciptakannya.
Hokum pajak penghasilan pertama disetujui pada tahun 1914. Dasar utama
aturan akuntansi di prancis adalah hokum akuntansi 1983 dan dekrit akuntansi
1983, yang membuat plan comptable general wajib digunakan oleh seluruh
perusahaan. Kedua dokumen tersebut menjadi bagian dari code de commerce.
Plan comptable general berisis :
a.
Tujuan dan
prisip akuntansi serta pelaporan keuangan
b.
Definisi
aktiva, kewajiban, ekuitas pemegangn saham, pendapatan dan beban
c.
Aturan
pengakuan dan penilaian
d.
Daftar akun
standar, ketentuan mengenai penggunaannya dan ketentuan tata buku lainnya
e.
Contoh
laporan keuangan dan aturan penyajiannya
REGULASI DAN
PENEGAKAN ATURAN AKUNTANSI
Di Prancis terdapat lima organisasi yang terlibat dalam proses penetapan
standar yaitu:
a.
Counseil
National de la Comptabilite atau CNC (Badan Akuntansi Nasional)
b.
Comita de la
Reglementation Comptable atau CRC (Komite Regulasi Akuntansi)
c.
Autorite des
Marches Financiers atau AMF (Otoritas Pasar Keuangan)
d.
Orde des
Expert – Comptables atau OEC (Ikatan Akuntan Publik)
e.
Compagnie Nationale des Commisaires
aux Comptes atau CNCC (Ikatan Auditor Kepatuhan Nasional)
PELAPORAN
KEUANGAN
Perusahaan
Prancis harus melaporkan berikut ini :
-
Neraca
-
Laporan laba
rugi
-
Catatan atas
laporan keuangan
-
Laporan
direktur
-
Laporan auditor
Ciri utama
pelaporan di prancis adalah ketentuan mengenai pengungkapan catatan yang
ekstensif dan detail, yang meliputi hal hal berikut :
-
Penjelasan
mengenai aturan pengukuran yang diberlakukan ( contoh kebijakan akuntansi )
-
Perlakuan
akuntansi untuk pos pos dalam mata uang asin
-
Laporan
perubahan aktica tetap dan depresiasi
-
Detail
provisi
-
Detail
revauasi yang dilakukan
-
Analisis
piutang dan utang sesuai masa jatuh tempo
-
Daftar anak
perusahaan dan kepemilikan saham
-
Jumlah
komitmen pension dan imbalan pascakerja lainnya
-
Detail
pengaruh pajak terhadap laporan keuangan
-
Rata rata
jumlah karyawan sesuai golongan
-
Analisis
pendapatan menurut aktivitas dan geografis
Di dalamnya, informasi yang harus
diberikan antara alin :
-
Konsumsi
air, bahan mentah dan energy serta tindakan yang diambil untuk meningkatkan
efisien energy
-
Kegiatan
untuk mengurangi polusi udara, air atau tanah, termasuk polusi suara dan
biayannya dan
-
Jumlah
provisi untuk resiko lingkungan
PENGUKURAN
AKUNTANSI
Akuntansi diPrancis memiliki karakteristik ganda : perusahaan secara tersendiri
harus mematuhi peraturan yang tetap, sedangkan kelompok usaha konsolidasi
memilki fleksibilitas lebih besar. Akuntansi unutk perusahaan secara invidual
merupakan dasar hokum untuk membagikan dividend an menghitung pendapatan kena
pajak.
-
Aktiva
berwujud umumnya dinilai berdasarkan biaya historis
-
Revaluasi
tetap dikenakan pajak sehingga jarang ditemukan dalam praktik
-
Aktiva tetap
didepresiasikan menurut provisi pajak, umunya menurut dasar garis lurus atau
saldo berganda
-
Persediaan
harus dinilai sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya atau nilai realisasi
dengan menggunakan metode masuk perma keluar pertama ( FIFO ) atau metode rata
rata tertimbang
-
Biaya
penelitian dan pengembangan dibebankan pada saat terjadinya, namun dapat
dikapitalisasikan dalam keadaan yang tertentu.
-
Kebanyakan
resiko dan ketidak pastian lainnya dapat dicadangkan
Dengan
beberapa pengecualian, laporan keuangan konsolidasi prancis mengikuti
pendekatan penyajian wajar berupa pelaporan substansi mengungguli bentuk.
2.
JERMAN
Lingkungan
akuntansi di Jerman mengalami perubahan terus menerus dan hasilnya luar biasa
sejak berkahirnya perang Duni II. Dalam suatu peristiwa yang besar, hokum
perusahaan tahun 1965 mengubah system pelaporan keuangan Jerman dengan mengarah
pada ide ide Inggris-Amerika ( tetapi hanya berlaku bagi perusahaan besar ).
Pada awal tahun 1970-an Uni Eropa ( UE ) mulai mengeluarkan direktif
harmonisasi yang harus diadopsi oleh Negara Negara anggotanya kedalam hukum
nasional.
REGULASI DAN PENEGAKAN ATURAN AKUNTANSI
Sebelum
tahun 1998, Jerman tidak memiliki fungsi penetapan standar akuntansi keuangan
sebagaiman yang dipahami dinegara Negara berbahasa inggris. Komite Standar
Akuntansi Jerman ( German Accounting Standars Committee-GASC) atau dalam bahasa
Jerman, Deutsches Rechunungslegungs standar committee ( DRSC ).
GASC
membawahi Badan Standar Akuntansi Jerman ( German Accounting Standars Board –
GASB ) yang melakukan pekerjaan teknis dan mengeluarkan standar akuntansi GASB
terdiri dari tujuh ahli independen yang berlatar belakan dibidang auditing,
analisis, keuangan, akademik, dan industry.
Secara garis besar system penetapan standar akuntansi yang baru di
Jerman mirip dengan system yang ada di Inggris dan Amerika. Standar GASB adalah
rekomendasi wajib yang hanya berlaku untuk laporan keuangan konsolidasi.
PELAPORAN KEUANGAN
Undang
undang akuntansi tahun 1985 secara khusus menetukan ketentuan akuntasi,
auditing dan pelaporan keuangan ang berbeda beda menurut ukuran perusahaan,
bukan menurut bentuk organisasi.
Undang
undang akuntansi tahung 1985 secara khusus menetukan isi dan bentuk laporan
keuangan, yang meliputi :
-
Neraca
-
Laporan laba
rugi
-
Catatan atas
laporan keuangan
-
Laporan
manajemen
-
Laporan
auditor
Ciri utama system pelaporan keuangan di Jerman adalah laporan secara
pribadi oleh auditor kepada dewan direktur pengelola perusahaan dan dewan
pengawas perusahaan laporan ini berisi pendapat terhadap prospek mada depan
perusahaan dan khususnya factor factor yang mengancam kelangsunganhidup
perusahaan.
PENGUKURAN AKUNTANSI
Berdasarkan hokum komersial ( HGB )
-
metode
pembelian ( akuisisi adalah metode konsolidasi yang utama, meskipun penyatuan
kepemilikan juga dapata diterapkan dalam kondisi yang terbatas.
-
Aktiva dan
kewajiban dari perusahaan yang diakuisisi dinilai sebesar nilai kini dan jumlah
yang tersisa merupak goodwill
-
Goodwill
dapar disalinghapuskan terhadap cadangan dalam ekuitas atau diamortisasi secara
sistematis selama umur manfaat eknominya.
-
Usaha
patungan dapat dicatat dengan menggunakan metode konsolidasi proporsional atau
metode ekuitas
-
Perhatiak
khusus diberikan terhadap catatan laporan metode translasi mata uangan asing
harus dijelaskan
-
Biaya
historis merupakan dasar untuk menilai aktiva berwujud
-
Persediaan
dinilai yang lebih rendah antara biaya atau pasa
-
FIFO dan
metode rata merupkan metode yang digunakan untuk menentukan biaya
-
Aktiva tetap
yang dapat disusutkan ditentukan oleh teris depresiasi pajak
-
Biaya
penelitian dan pengenban dibebankan pada saat terjadinnya
-
Sega guna
usaha pembiyaan umunya tidak dikapitalisasikan
-
Pajak
tangguhan umumnya tidak terdapat dalam akun perusahaan individu
3.
JEPANG
Regulasi
akuntansi didasarkan pada tiga undang undang : hokum komersial, undang undang
pasar modal dan undang undang pajak pernhasilkan perusahaan. Untuk memahami
akuntansi di Jepang, seseorang harus memahami budaya, praktik usaha dan sejarah
Jepang. Seluruh perusahaan yang dirikan menurut hokum komesial diwajibkan untuk
memenuhi provisi akuntansi, yang dimuat dalam “ aturan aturan menyangkut
neraca, laporan laba rugi, laporan usaha dan skedul pendukung perusahaan dengan
kewajiban terbatas.
PELAPORAN KEUANGAN
Perusahaan yang didirikan menurut hokum komerisial diwajibkan untuk menyusun
laporan wajib yang harus mendapat persetujuan dalam rapat tahunan pemegang
saham, yang berisi hal hal berikut :
-
Neraca
-
Laporan laba
rugi
-
Laporan
usaha
-
Proposal
atas penetuan pengguna ( apropriasi) laba ditahan
-
Skedul
pendukung
Sejumlah skedul pendukung juga wajib dibuat, terpisah dari catatan atas
laporan keuangan, yang meliputi :
-
Perubahan
dalam modal sahan dan cadangan wajib
-
Perubahan
dalam obligasi dan utang jangka pendek dan jangka panjang
-
Perubahan
dalam aktiva tetap dan akumulasi depresiasi
-
Aktiva dalam
penjaminan
-
Jaminan
utang
-
Perubahan
dalam provisi
-
Jumlah yang
terutang kepada dan yang tertagih dari pemegang, saham pengendali
-
Kepemilikan
ekuitas dalam anak perusahaan dan jumlah lembar saham perusahaan yang dimiliki
oleh anak perusahaan tersebut
-
Piutang yang
berasal dari anak perusahaan
-
Transaksi
dengan direktur, auditor wajib, pemegang saham pengendali, dan pihak ketiga
yang menimbulkan konflik kepentingan
-
Remunerasi
yang dibayarkan keapda direktur dan auditor wajib
PENGUKURAN AKUNTANSI
-
Akun
perusahaan secara terpisah merupakan dasar bagi laporan konsolidasi
-
Anak
perusahaan dikonsolidasikan
-
Goodwill
diukur menurut dasar nilai wajar aktiva bersih yang diakuisisi dan diamortisadi
selama maksimum 20 tahun
-
Metode
ekuitas digunakan untuk investasi pada perusahaan afiliasi ketika induk dan
anak perusahaan memiliki pengaruh signifikan terhadap kebijakan keuangan dan
oprasionalnya
-
Persediaan
dapat dinilai berdasarkan biaya perolehan atau mana yang lebih rendah antara
biaya atau harga pasar
-
FIFO, LIFO
dan rata rata seluruhnya merupkan metode arus biaya yang dapat diterima
-
Aktiva tetap
dinilai sebesar biaya perolehan dan disusutkan seusai dengan hokum pajak
-
Biaya
penelitian dan pengembangan dibebankan pada saat terjadinya
-
Pajak
tangguhan terjadi untuk seluruh perbedaaan karena waktu dengan menggunakan
metode kewajiban
4.
BELANDA
Belanda
merupakan salah satu pendukung pertama atas standar akuntansi internasional
untuk akuntansi dan pelaporan keuangan, dan pernyataan IASB menerima perhatian
besar dalam menentukan praktik yang dapat diterima. Di Belanda akuntansi
dianggap sebagai cabang dari ekonomi usaha. Akibatnya, banyak pemikiran ekonomi
yang dicurahkan terhadap topik topik akuntansi dan khususnya terhadap
pengukuran akuntansi.
REGULASI DAN PENEGAKAN ATURAN AKUNTANSI
Regulasi
di Belanda tetap liberal hingga tahun 1970 ketika undang undang laporan
keuangan tahunan diberlakukan. Undang undang merupakan bagian dari program
besar perubahan dalam bidang hokum peusahaan. Di antara provisi utama undang
undang tahun 1970 tersebut adalah sebagai berikut :
-
Laporan
keuangan tahunan harus menunjukkan gambaran yang wajar mengenai posisi dan
hasil keuangan selama suatu tahun , dan seluruh pos didalamnya haru
dikelompokkan dan dijelaskan secara memadai
-
Laporan
keuangan harus disusun sesuai dengan praktik usaha yang baik ( yaitu akuntansi
dapat diterima oleh kalangan usaha )
-
Dasar
penyajian aktiva dan kewajiban dan penentuan hasil operasi harus diungkapkan
-
Laporan
keuangan harus disusun sesuai dengan dasar yang konsisten dan pengaruh material
dari perubahan dalam prinsip akuntansi harus diungkapkan secukupnya
-
Informasi
keuangan komparatif untuk periode sebelumnya harus diungkapkan dalam laporan
keuangan dan catatan kaki yang
-
Menyertainya
Undang undang tersebut juga mendorong pembentukan kelompok studi akuntansi tiga
pihak ( Tripartit ) ( yang digantikan oleh Dewan pelporan tahunan pada tahun
1981 ) dan melahirkan kamar dagang
LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan di Belanda harus memuat hal hal berikut :
-
Neraca
-
Laporan laba
rugi
-
Catatan
catatan
-
Laporan
direksi
-
Informasi
lain yang direkomendasikan
Perusahaan perusahaan Belanda diperbolehkan untuk
menyusun laporan keuangan menggunakan IFRS atau GAAP AS selain standar
akuntansi Belanda
PENGUKURAN AKUNTANSI
-
Goodwill
merupakan perbedaan antara biaya akuisisi dengan nilai wajar aktiva dan
kewajiban dibeli
-
Metode
ekuitas digunakan apabila investor memiliki pengaruh signifikan terhadap
kebijakan usaha dan keuangan
-
Usaha
patungan dapat dicata dengan menggunkan metode ekuitas
-
Biaya
penelitian dan pengembangan dikapitalisasi hanya jika jumlah tersebut dapat
dipulikan dan cukup pasti
-
Pajak
penghasilan diakui berdasarkan konsep alokasi komprehensif ( provisi penuh )
dan diukur menurut metode kewajiban
5.
INGGRIS
Akuntasi di
inggris berkembang sebagai cabang ilmu yang independen dan sevara pragmatis
menyikapi kebutuhan dan praktik usaha. Inggris merupakan Negara pertama didunia
yang mengembangkan profesi akuntansi yang kita kenal sekarang. Masyarakat
akuntansi pertama yang diakui adalah masyarakt akuntansi di Edinburgh, yang
disahkan oleh akta kerjaan pada tahun 1854. Masyarakat yang serupa secara resmi
diakui di Glasgow pada tahun 1855 dan di Aberdeen pada tahun 1867. Akuntansi
profesiona bermula pada masyarakat professional ini.
REGULASI DAN PENEGAKAN ATURAN AKUNTANSI
Kegiatan
perusahaan yang didirkan di Inggris secara luas diatur oleh aktiva yang disebut
sebagai undang undang perusahaan. Sebagai contoh, pada tahun 1981 direktif
keempat UE diberlakukan, menambah aturan wajib menyangkut bentuk, prinsip
akuntansi dan konvensi dasar akuntansi.
Undang
undang tahung 1981juga menetapkan lima prinsip dasar akuntansi :
-
Pendapatan
dan beban harus ditandingkan menurut dasar akural
-
Pos aktiva
dan kewajiban secara terpisah dalam setiap kategori aktiva dan kewajiban
dinilai secara terpisah
-
Prinsip
konservatisme diterapkan, khususnya dalan pengakuan realisasi laba dan seluruh
kewajiban dan kerugian yang diketahui
-
Penerapan
kebihakan akuntansi yang konsisten dari tahun ke tahun diwajibakan
-
Prinsip
kelangsungan usaha diterapkan unguk perusahaan yang menggunakan akutansi
Berikut enam badan akutansi di Inggris yang berhubungan dengan komite konsultatif
badan akuntansi yang berdiri pada tahun 1970 :
-
Institut
Akuntan Berizin Resmi di Inggris dan Wales ( The Institue of Chartered
Accountants in England and Wales-ICAWE )
-
Institut
Akuntan Berizin Resmi di Irlandia ( The Institute of Chartered Accountants
Ireland – ICAI )
-
Institut
Akuntan berizin resmi di Skotlandia ( The Institute of Chartered Accountants
in Scotland – ICAS )
-
Asosiasi
Akuntan Berizin Resmi dan Bersertifikat ( the Association of Chartered Certified
Accountants - ACCA)
-
Institut
Akuntan Manajemen Berizin Resmi ( The Chartered Instute of Management
Accountants – CIMA )
-
Institut
Keuangan dan Akuntansi Publik Berizin Resmi ( the Chartered Institute of
Public Finamce and Accountancy – CIPFA )
Penetapan standar akuntansi di
Inggris dikeluarkan dan dikukuhkan oleh enam badan akuntansi di atas.
PELAPORAN KEUANGAN
Pelaporan keuangan di inggris termasuk yang paling komprehensif didunia.
Laporan keuangan umumnya mencakup :
-
Laporan
direksi
-
Laporan laba
dan rugi dan neraca
-
Laporan arus
kas
-
Laporan
total keuntungan dan kerugian yang diakui
-
Laporan
kebijakan akuntansi
-
Catatan atas
referensi dalam laporan keuangan
-
Laporan
auditor
PENGUKURAN
AKUNTANSI
Inggris
memperbolehkan baik metode akuisisi dan merger dalam mencatat akuntansi untuk
penggabungan usaha. Goodwill dihitung sebagai perbedaan antara nilai wajar penyerahan
yang dilakukan dan nilai wajar aktiva yang diperoleh. Aktiva dapat dinilai
dengan menggunakan biaya historis, biaya kini atau menggunakan gabungan
keduannya. Depresiasi dan amortisasi harus berhubungan dengan dasar pengukuran
yang digunakan terhadap aktiva terkait. Pajak tangguhan dihitung berdasarkan
metode kewajiban dengan dasar provisi penuh untuk kebanyak perbedaan waktu.
6.
AMERIKA
SERIKAT
Akuntasi di Amerika serikat diatur
oleh badan sector sawasta ( Badan Standar Akuntansi Keuangan, atau Financial
Accounting Standards Board – FASB ). Hingga tahun 2000, Institut Amerika untuk
Akuntan Publik ( American Institute of Certified Public Accountants – AICPA ).
REGULASI DAN
PENEGAKAN ATURAN AKUNTANSI
System AS tidak memiliki ketentuan hokum secara umum mengenai penerbitan
laporan keuangan yang diaudit secara periodic. Perusahaan di AS diberntuk
berdasarkan hokum Negara bagian, bukan hokum federal. Prinsip prinsip akuntansi
yang diterima secara umum ( GAAP ) terdiri dari seluruh standar, aturan dan
regulasi akuntansi keuangan yang harus diperhatikan ketika menyusun laporan
keuangan. Karena, FASB dan SEC mempertimabangkan untuk mengubah GAAP AS dari
standar berdasarkan aturan menuju standar berdasarkan prinsip.
PELAPORAN
KEUANGAN
Laporan
keuangan tahunan yang semestinya dibuat oleh sebuah perusahaan AS yang besar
meliputi komponen berikut ini :
-
Laporan
manajemen
-
Laporan
auditor
-
Laporan
keugan utama ( laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas, laporan laba
komprehensif dan laporan ekuitas pemegang saham )
-
Diskusi
manajemen dan analisis atas hasil operasi dan kondisi keuangan
-
Pengungkapan
atas kebijakan akuntansi dengan pengaruh paling penting terhadap laporan
keuangan
-
Catatan atas
laporan keuangan
-
Perbandingan
data keuangan tertentu selama lima atau sepuluh tahun
-
Data kuartal
terpilih
PENGUKURAN
AKUNTANSI
Aturan pengukuran akuntansi Amerika Serikat mengasumsikan bahwa suatu entitas
usaha akan terus melangsungka usahanya. Menggunakan biaya historis untuk
menilai aktiva berwujud dan tidak berwujud. Metode LIFO, FIFO dan rata
diperbolehkan dan digunakan secara luas dalam penetuan harga persediaan. LIFO
yang popular karena dapat digunakan untuk keperluan pajak penghasil federal.
Pajak penghasilan dihitung dengan menggunakan metode kewajiban.
DAFTAR
PUSTAKA
Frederick D.S. Choi, dan Gary K.
Meek, International Accounting, Jakarta: Salemba Empat,2005.
BAB 4
AKUNTANSI KOMPARATIF II
AMERIKA & ASIA
Dalam materi
ini akan dibahas mengenai sistem akuntansi di 5 negara, yaitu 2 negara di benua
Amerika (Amerika Serikat dan Meksiko)dan 3 negara di Benua Asia (India,
China, dan Jepang). Alasan menggunakan kelima negara tersebut antara lain,
Amerika dan Jepang merupakan 2 negara dengan tingkat perkembangan ekonomi yang
tinggi, menjadi pusat perekonomian dan negara pendiri Komite
Standart Akuntansi Internasional (IASB – International Accounting
Standart Board). Sementara Meksiko, India dan China merupakan negara dengan
perekonomian yang baru”muncul”. Selain itu, sistem akuntansi di Meksiko
memiliki bentuk yang hampir serupa dengan akuntansi dinegara-negara latin
lainnya. Sedangkan China merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar di
dunia dan perekonomiannya berubah dari perekonomian terpusat menjadi
market-oriented. Begitu juga dengan negara India yang merupakan negara dengan
populasi terbesar kedua setelah China.
LIMA SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN NASIONAL
AMERIKA SERIKAT
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Sistem
akuntansi di Ameriak Serikat bersifat Common Law dan diatur oleh sektor
khusus Dewan Standart Akuntansi Keuangan (Financial Accounting
Standard Board- FASB), namun untuk kewenangannnya dibawah SEC (
Securities and Exchange Commisson). Yaitu, SEC memiliki kewenangan penuh
untuk menjelaskan standart akuntansi dan laporan perusahaan publik akan tetapi
bergantung pada sektor swsta dalam penerapan standardisasi tersebut. FASB
dibentuk pada tahun 1973 dan pada Desember 2006 telah mengeluarkan Laporan
Standart Akuntansi Keuangan 158 ( 158 Statement of Financial Accounting
Standards-SFASs) dengan tujuan untuk menyediakan informasi yang
berguna untuk para investor baik yang telah maupun yang berpotensi menjadi
investor, kreditor, dan lainnya yang memutuskan untuk mengembil kredit,
investasi dsb.
Prinsip
Akuntansi yang Berlaku umum (Generally Accepted Accounting Principles-
GAAP) terdiri atas seluruh standar akuntansi keuangan, peraturan, dan regulasi
yang harus dipatuhi dalam mempersiapkan laporan keuangan dengan komponen utama
dari GAAP ini adalah SFASs. Pada tahun 2002 FASB dan IASB menandatangani Norwalk
Agreement dengan tujuan untuk menghilangkan perbedaan yang muncul diantara
standardisasi mereka serta mengkoordinasikan agenda pengaturan standardisasi
sehingga permasalahan utama yang muncul dapat diselesaikan bersama. Pada tahun
yang sama , 2002, ditandatangani UU Sarbanes-Oaxley Act yang secara
signifikan memperluas persyaratan AS dalam perusahaan pemerintah, penjelasan,
dan laporan serta regulasi proesi audit.
Laporan Keuangan
Laporan
Keuangan di Amerika Serikat meliputi:
1. Laporan Manajemen
2. Laporan auditor independen
3. Laporan Keuangan Primer (Laporan
Laba-Rugi, neraca, laporan arus kas, laba-rugi komprehensif, perubhan ekuitas
pemegang saham)
4. Diskusi manajemen dan analisa hasil
operasional dan kondisi keuangan
5. Penjelasan mengenai kebijakan akuntansi
dengan dampak yang paling kritis pada laoran keuangan
6. Catatan atas laporan keuangan
7. Perbandingan data keuangan selama 5 atau
10 tahun
8.
Data triwulan terpilih
Patokan Akuntansi
·
Penggabungan bisnis dihitung seprti sebuah pembelian
·
Goodwill dikapitalisasi sebagai selisih antara harga pasar yang dipertimbangkan
dengan harga pasar dibwah aet bersih yang diperoleh
·
Aset berwujud dan tidak berwujud inilai dengan harga perolehan
·
Persediaan menggunakan metode FIFO, LIFO dan average
·
LIFO digunakan untuk tujuan kepentingan pajak
·
Penyesuaian mata uang asing megikuti persyaratan dari SFASs no.52 yang
berdsarkan pada tambahan fungsional mata uang asing untuk menentukan metodologi
penyesuaian pertukaran mata uang asing
·
Penyusutan dan amorrtisasi ditentukaan dengan estimasi umur ekonomis
·
Biaya penelitian dan pengembangan dibebankan saat terjadinya
MESIKO
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Sistem
akuntansi negara Meksiko adalah Code Law, dan standardisasi akuntansinya
dikeluarkan oleh Council for Research and Development of Financial
Information Standards (Consejo Mexicano Para La Investigacion y
Dessarollo de Normas de Informacion Financiera - CINIF). Untuk
standardsasi proses audit dikeluarkan oleh Mexican Institute of Public
Accountants (Instituto Mexicano de Contadores Publicos) melalui Auditing
standards and Procedures Commision. Sistem akuntansi di Meksiko menggunakan
pendekatan sistem Inggris-Amerika atau Anglo-Saxon, daripada pendekatan Eropa
Kontinental. Prinsip akuntansi di Meksiko tidak membedakan antara perusahaan
besar dan kecil serta dapat diaplikasikan ke semua bidang bisnis.
Laporan Keuangan
Laporan
keuangan di Meksiko harus disesuaikan dengan tingkat inflasi yang terjadi, dan
harus meliputi:
1.
Neraca
2.
laporan Laba-Rugi
3.
Laporan perubahan ekuitas pemegang saham
4.
Laporan perubahan posisi keuangan
5.
Catatan, merupakan bagian yang melengkapi laporan perubahan posisi keuangan,
yang meliputi antara lain :
· Kebijakan akuntani pada
perusahaan
· Ketersediaan material
· Komitmen untuk pembelian
saham substansial atau dibawah hak kontrak
· Penjelasan mendetail
mengenai utang jangka panjang dan kurs mata uang asing
· Batasan Dividen
· Jaminan
· Rencana pensiun pegawai
· Transaksi dengan
perusahaan sejawat
·
Pajak
Patokan Akuntansi
· Bisnis gabungan
menggunakan metode pembelian
· Goodwill merupakan
kelebihan harga pembelian terhadap nilai sekarang aset bersih yang didapatkan
· Aset berwujud/ tidak
berwujud didepresiasi / diamortisasi berdasarkan masa manfaatnya
(biasanya tidak lebih dari 20tahun)
· Biaya penelitian
dibebankan saat terjadinya, dan biaya pengembangan dikapitalisasi dan
diamortisasi saat kemungkinan teknoligi hadir
· Sewa guna usaha termasuk
ke dalam financial lease atau operational lease
· Kerugian bersyarat diakui
ketika mungkin terjadi dan dapat diukur
· Cadangan tak terduga
tidak dapat diterima oleh GAAP Meksiko
· Pajak tangguhan
disediakan dengan menggunakan metode kewajiban
JEPANG
Pembukuan
dan laporan keuangan di Jepang menggambarkan adanya percampuran dari pengaruh
domestik dan internasional. Untuk memahami sistem pembukuan Jepang, kita harus
memahami budaya, praktik bisnis dan sejarah Jepang. Perusahaan Jepang memiliki
ketertarikan ekuitas tersendiri, dan sering kali bergabung dengan firma milik
pribadi yang lain. Keterhubungan daerah investasi industri konglomerat
raksasa ini disebut keiretsu.
Regulasi dan
Pelaksanaan Akuntansi
Pemerintah
nasional memiliki pengaruh yang signifikan terhadap akuntansi Jepang. Regulasi
akuntansi berdasarkan pada tiga badan hukum: undang-undang perusahaan (companuy
low), undang-undang pertukaran dan sekuritas (securities and exchange
law), dan undang-undang pajak penghasilan perusahaan (corporate income
tax law). Ketiga badan hukum tersebut saling berhubungan dan berinteraksi
satu sama lain yang disebut sebagai “sistem legal triangular.
Undang-undang
perusahaan diatur oleh Ministry of Justice (MOJ). Hukum tersebut
merupakan inti dari regulasi akuntansi di Jepang dan yang paling memiliki
pengaruh besar. Semua perusahaan yang didirikan berdasrkan undang-undang
perusahaan diwajibkan untuk memenuhi ketentuan akuntansi.
Berdasarkan
Undang-undang perusahaan, laporan keuangan serta jadwal yang mendukung pada
perusahaan kecil dan menengah merupakan subjek untuk audit hanya oleh auditor
yang berwenang. Baik auditor berwenang atau independen, keduanya harus
mengaudit laporan keuangan yang dipublikasikan oleh perusahaan sesuai dengan
undang-undang pertukaran dan sekuritas. Auditor yang berwenang tidak memerlukan
kuallifikasi profesional dan ditugasi oleh perusahaan secara penuh. Audit
berwenang biasanya fokus pada manajerial direktur dan baik bekerja sesuai
dengan kewenangannya tau tidak. Auditor independen melibatkan pemeriksaan
terhadap laporan dan catatan keuangan, serta harus dilakukan oleh akuntan
publik bersertifikasi (certified public accountans - CPAs).
Laporan
Keuangan
Perusahaan
yang bergabung di bawah undang-undang perusahaan dibutuhkan untuk mempersiapkan
laporan yang berwenang untul disetujui pada saat rapat pemegang saham, yang
isinya antara lain:
1.
Neraca
2.
Laporan Laba Rugi
3.
Laporan atas perubahan ekuitas pemegang saham
4.
Laporan bisnis
5.
Jadwal terkait
Patokan
Akuntansi
Metode pooling
of interest (penyatuan saham) untuk bisnis gabungan digunakan pada situasi
tertentu saja di mana tidak ada perusahaan yang mengontrol perusahaan lainnya.
Sebaliknya, bisnis gabungan dihitung karena pembelian. Goodwill dihitung dengan
dasar harga pasar aset bersih yang didapatkan dan diamortisasi lebih dari 20
tahun atau kurang serta subjek terhadap tes penurunan nilai. Metode ekuitas
digunkan untuk investasi dalam perusahaan afiliasi ketika perusahaan induk
memberikan pengaruh signifikan daripada kebijakan operasional dan finansial.
Metode ekuitas juga digunkan untuk menghitung proyek gabungan, gabungan yang
profesional tidak diperbolehkan. Dibawah standar stimulasi mata uang, aset dan
kewajiban dari anak perusahaan asing dihitung dengan tingkat kurs saat itu
(akhir tahun), pendapatan dan beban dalam rata-rata, serta penyesuaian
pertukaran mata uang asing berada dalam ekuitas pemegang saham.
Persediaan
yang harus dihitung apakah cocok dengan biaya atau lebih rendah atau nilai
keuntungan bersih. FIFO, LIFO, serta metode biaya rata-rata semuanya menerima
metode cost flow (arus biaya), dengan rata-rata yang paling populer. Investasi
dalam saham dinilai pada harga pasar. Aset tetap dinilai pada biaya dan
didepresiasi yang berkenaan dengan hukum perpajakan. Metode declining balance
(saldo menurun) merupakan metode depresiasi paling umum. Aset bersih juga diuji
dengan penurunan nilai.
Kontrak sewa
yang memindahkan kepemilikan terhadap penyewa dikapitalisasi. Sewa menyewa
keuangan lainnya mungkin kapitalisasi atau dianggap sebagai kontrak
operasional. Pajak tangguhan dipersiapan untuk perubahan sepanjang waktu dengan
menggunkan metode kewajiban. Kerugian bersyarat dipersiapkan hingga terbuka
kemungkinan dan dapat diperkirakan. Dibutuhkan cadangan: setiap tahun
perusahaan harus mengalokasikan dejumlah minimal 10 persen kas dividen dan
bonus yang dibayarkan pada direktur dan auditor berwang hingga cadangan mencapi
25 persen dari saham.
CINA
•
Pada akhir
tahun 1970-an, pemimpin Cina mulai menggerakkan ekonomi dari program terpusat
gaya Soviet menuju sistem yang lebih berorientasi pasar namun masih dalam
kendali partai komunis.
•
Ekonomi Cina
saat ini digambarkan sebagao ekonomi hibrid, di mana negara mengontrol
komoditas dan industri strategis, sementara industri lainnya, seperti
perdagangan dan sektor swasta, ditumbuhkan dengan sistem berorientasi pasar.
•
Melihat
perkembangan sistem ekonomi yang ada di Cina, maka sistem dan aturan akuntansi
di Cina juga berubah seiring adanya reformasi ekonomi yang terjadi.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
• Pada tahun 1992, Departemen Keuangan
mengeluarkan Accounting Standards for Business Enterprises (ASBE).
• ASBE adalah sebuah konsep kerangka
kerja yang dirancang untuk menuntun perkembangan standar baru akuntansi yang
ada yang pada akhirnya menyeragamkan praktik do mestik dan menyeragamkan
praktik akuntansi Cina fengan praktik internasional.
• Kemudian, pada tahun 1998 Cina
mendirikan Komite Standar Akuntansi Cina (The China Accounting Standards
Committee-CASC) sebagai lembaga berwenang dalam departemen keuangan yang
bertanggungjawab untuk mengembangkan standar akuntansi.
• Pada akhirnya, tahun 2006 susunan
baru ASBE dikeluarkan, dan ASBE ini menyajikan ketentuan standar akuntansi Cina
yang pada hakikatnya sejalan dengan IFRS.
Pelaporan Keuangan
• Periode pembukuan diminta sesuai
dengan kalender tahunan.
• Laporan Keuangan terdiri atas:
a. Neraca
b. Laporan laba rugi
c. Laporan arus kas
d. Laporan perubahan ekuitas
e. Catatan
Patokan Akuntansi
• Penggabungan usaha dicatat
menggunakan metode pembelian.
• Kapitalisasi dan Uji penurunan nilai
tahunan diberlakukan untuk goodwill.
• Untuk menghitung usaha gabungan
digunakan metode ekuitas.
• Penilaian aset menggunakan basis
harga perolehan.
• Biaya depresiasi didasarkan pada
basis ekonomi.
• Penilaian persediaan menggunakan
metode FIFO dan rata-rata.
INDIA
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
a. Akuntansi dipengaruhi oleh bangsa
inggris
b. Departemen Urusan Perusahaan pada tahun
1956 memperbaharui Akta Perusahaan yang berisikan Kitab Akuntansi. Menurut Akta
tersebut, Kitab Akuntansi :
· Harus memberikan sudut
pandang yang adil dan sebenarnya menyangkut status urusan perusahaan
· Harus tetap pada basis
akrual sesuai dengan system akuntansi pencatatan ganda
c. Lembaga yang bertanggungjawab atas
izin profesi Akuntansi, pengembangan standart dan proses audit adalah The
Institute of Chartered Accountant of India. Institute tersebut berencana untuk
mengadopsi IFRS secara penuh tanpa modifikasi
d. Standar Akuntansi India atau Indian
Accounting Standards (AS) diterbitkan oleh Dewan Akuntansi Standar (Accounting
Standards Board), Standart Asuransi dan Auditing atau (Auditing
Assurance Standards) diterbitkan oleh Dewan Audit dan Asuransi Standar
e. Pengawasan terhadap pasar modal ada
pada Securities and Exchange Board of India (SEBI)
Pelaporan Keuangan
1. Neraca dua tahun
2. Laporan Laba Rugi
3. Laporan Arus Kas
4. Kebijakan Akuntansi dan Catatan
Pengukuran Akuntansi
· Penggabungan
· Untuk penggabungan usaha
tidak ada standar akuntansinya, tetapi sebagian besar menggunakan metode
pembelian, yang disebut dengan amalgamation
· Goodwill
· Dikapitalisasi, diamortisasi dan diuji impairmentnya (pengurangannya).
· Penilaian asset tetap
memakai nilai wajar dan harga perolehan, sedangkan asset tidak berwujud
diamortisasi lebih dari 10 tahun
· Biaya persediaan dihitung
yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai yang dapat direalisasi,
FIFO, dan rata-rata
· Sewa pembiayaan
dikapitalisasi dalam nilai lancar pasar dan didepresiasi terhadap masa
penggunaan sewa
· Sewa operasional dicatat
sebagai biaya dengan metode garis lurus
DAFTAR
PUSTAKA
Frederick D.S. Choi, dan Gary K.
Meek, International Accounting, Jakarta: Salemba Empat,2010.
Subscribe to:
Posts (Atom)