Tuesday, December 28, 2010

AYO BERKOPERASI

Kementrian Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Ke-menkop UKM) terus melakukan sosialisasi terhadap program Gerakan Masyarakat Sadar Koperasi (Ge-maskop). Gemas-kop akan dikampanyekan mulai dari Sekolah Dasar (SD). Gerakan pentingnya berkope-rasi sedang dan sudah dilakukan sejak dini yaitu di sekolah-sekolah.
Gerakan tersebut harus dilakukan sejak dini, di mana pendidikan koperasi bisa diterapkan di Sekolah Dasar, Dengan mensosialisasikan gerakan berkoperasi pada sekolah-sekolah dapat membantu para pelajar menumbuhkan rasa kebersamaan, memiliki dan tanggungjawab antar sesama siswa.
Koperasi sekolah (Kopsis) sangat membantu bagi para siswa untuk mengembangakan potensinya dalam bidang ekonomi dan sebagai latihan bertanggung jawab dan kemandirian siswa. Pembentukan Koperasi Sekolah dikalangan siswa dilaksanakan dalam rangka menunjang pendidikan siswa dan latihan koperasi. Dengan demikian, tujuan pembentukannya tidak terlepas dari tujuan pen-didikan dan program pemerintah dalam menanamkan kesadaran berkoperasi sejak dini
Selain itu, pendirian koperasi di sekolah-sekolah mulai dari SD, SMP dan SMA diharapkan menjadi sarana bagi pelajar untuk belajar melakukan usaha kecil-kecilan, mengembangkan kemampuan berorganisasi, mendorong kebiasaan untuk berinovasi, belajar menyelesaikan masalah, dan sebagainya.
Dalam mendirikan koperasi sekolah, diperlukan pertimbangan-pertimbangan agar selaras dengan apa yang diharapkan. tujuan koperasi sendiri adalah memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat maju, adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan UUD 45. pada dasarnya koperasi bisa menyerap tenaga kerja, mengurangi angka kemiskinan.




Cara Mendirikan Koperasi
koperasi hanya dapat didirikan bila memenuhi persyaratan dalam mendirikan koperasi. Syarat-syarat pembentukan koperasi berdasarkan Keputusan Menteri Negara Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah Republik Indonesia Nomor: 104.1/Kep/M.Kukm/X/2002 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Pembentukan, Pengesahan Akta Pendirian Dan Perubahan Anggaran Dasar Koperasi, adalah sebagai berikut :
a. Koperasi primer dibentuk dan didirikan oleh sekurang-kurangnya dua puluh orang yang mempunyai kegiatan dan kepentingan ekonomi yang sama;
b. Pendiri koperasi primer sebagaimana tersebut pada huruf a adalah Warga Negara Indonesia, cakap secara hukum dan maupun melakukan perbuatan hukum;
c. Usaha yang akan dilaksanakan oleh koperasi harus layak secara ekonomi, dikelola secara efisien dan mampu memberikan manfaat ekonomi yang nyata bagi anggota
d. Modal sendiri harus cukup tersedia untuk mendukung kegiatan usaha yang akan dilaksanakan oleh koperasi;
e. Memiliki tenaga terampil dan mampu untuk mengelola koperasi.


Syarat Keanggotan Koperasi
Yang diterima menjadi anggota Koperasi  ini ialah Warga Negara Republik Indonesia yang memenuhi syarat sebagai berikut :
  1. Berusia 16 tahun keatas, Mempunyai kemampuan penuh untuk melakukan tindakan hukum (untuk anak dibawah usia 16 tahun, dapat menjadi anggota berdasarkan perwalian dari orang tua kandungnya yang juga sudah menjadi anggota Koperasi Mitra Teladan) 
  1. Memenuhi kewajiban administrasi Pendaftaran, Simpanan Pokok (satu kali saja)  dan Simpanan Wajib tiap bulan yang dibayarkan sebelum tanggal 5 bulan yang bersangkutan, sesuai yang ditentukan serta Biaya administrasi bulanan 
  1. Memahami Anggaran Dasar koperasi  ini dan telah menyetujui isi Anggaran Dasar dan ketentuan-ketentuan yang berlaku. 
  1. Tidak tersangkut di dalam suatu usaha atau pekerjaan yang bertentangan dengan kepentingan Koperasi  ini. 
  1. Walaupun keanggotaan Koperasi terbuka bagi setiap orang, namun untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, Koperasi perlu mengadakan persyaratan bagi penerimaan anggota. Calon Anggota harus mendapat referensi dari orang yang sudah menjadi anggota Koperasi Mitra Teladan yang masih aktif (ASA = Anggota Sponsor Anggota) 
Mari kita dirikan koperasi untuk memajukan kesejahteraan bersama. Mulai dari sekarang :D

Tuesday, October 26, 2010

Koperasi Indonesia Dalam Menghadapi Persaingan Global

Sebuah babak baru menuju perdagangan bebas, baik dalam lingkup regional di kawasan ASEAN melalui AFTA maupun kesepakatan yang dijalin melalui G-8 atau G-15, ke semuanya ini merupakan bukti tentang jaring keterlibatan antar negara di wilayah internasional tengah berlangsung, dengan berbagai pengaruh maupun dampak yang diakibatkannya. Konsekuensi logis dari keterbukaan dan kebebasan serta kerjasama internasional itu akan terasa di masing-masing negara. Pada tahun 2020 nanti, tatkala dunia memasuki era perdagangan bebas secara total, Indonesia tengah menyelesaikan masa Pembangunan Jangka Panjang Ke tiga (PJP III tho 1993 s/d 2018). Di harapkan pada saat itu Indonesia benar-benar telah berada dalam kondisi siap siaga menghadapi globalisasi total tersebut.

 

Salah satu contoh kasus ini dapat dilihat dalam produk-produk pertanian. Pada waktu yang bersamaan, negara-negara produsen lain hasil-hasil pertanian juga mengalami hal yang sama dalam memasuki perdagangan bebas kelas dunia ini, sehingga persaingan produk-produk pertanian di pasar intemasional akan semakin tinggi. Persaingan tidak hanya dalam harga dan kualitas akan tetapi juga bentuk, rasa, dan kemasan, serta kontinuitas pasokan. Dalam persaingan bebas, harga produk ditentukan oleh pasar internasional. Oleh karena itu, persaingan harus ditingkatkan melalui peningkatan produktivitas dan efisiensi. Sejalan dengan itu, nilai tambah yang dihasilkan produk-produk pertanian perlu ditingkatkan melalui industri pengolahan dengan pendekatan sistem agrobisnis dan agroindustri.
Sejalan dengan ide pengembangan eksistensi koperasi, dalam kondisi krisis ekonomi, gIobaIisasi/liberalisasi ekonomi dunia sekarang ini, upaya untuk mendorong dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pembangunan koperasi adalah sangat penting. Keikutsertaan warga masyarakat sebagai pelaku ekonomi tersebut diperlukan dalam upaya mencapai sasaran-sasaran makro pembangunan ekonomi yaitu penyembuhan ekonomi nasional. Hal tersebut didasarkan atas pemikiran bahwa pembangunan koperasi tidak dapat lagi hanya disandarkan pada pendanaan dari pemerintah, terlebih lagi dengan kondisi keuangan pemerintah sekarang ini yang semakin menyempit karena lebih banyak bersandar pada pinjaman dari luar negeri (terutama IMF).
Melihat perkembangan akhir-akhir ini jelas tidak tampak adanya reformasi di bidang ekonomi lebih-Iebih di sektor moneter, bahkan kecenderungan yang ada, adalah untuk membangun kembali usaha konglomerat yang hancur dengan cara mengkonsentrasi kemampuan keuangan dengan rekapitulasi bank-bank. Dalam menghadapi situasi seperti ini, alternatif terbaik bagi koperasi dan usaha kecil adalah menghimpun kekuatan sendiri, baik kekuatan ekonomi maupun kekuatan politis, atau baik sebagai badan usaha maupun sebagai gerakan ekonomi rakyat, untuk memperkuat posisi tawar (bargaining position)mereka. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah mereka harus membangun koperasi, baik sebagai badan usaha maupun sebagai gerakan dalam satu kiprah yang simultan, Dengan berkoperasi mereka dapat menghimpun kekuatan kecil-kecil yang ada padanya, untuk digerakan dan diarahkan dalam rangka memperbaiki posisi ekonominya. Dengan menguatnya posisi ekonomi dari mereka, pada gilirannya posisi politisnya pun akan membaik sehingga posisi tawar mereka akan menguat, yang pada gilirannya eksistensinya dalam penentuan kebijaksanaan perekonomian nasional juga akan semakin membaik. Hal tersebut dimungkinkan karena koperasi memiliki peluang yang cukup besar mengingat potensi ekonomi anggota koperasi walaupun kecil-kecil tetapi sangat banyak dan tersebar, sehingga mampu membentuk kekuatan yang cukup besar baik dari aspek produksi, konsumsi maupun jasa-jasa.
Namun pada saat yang sama, pembangunan sistem ekonomi ini juga mengalami suatu kendala yang besar. Permasalahan yang dihadapi dalam membangun sistem ekonomi kerakyatan khususnya koperasi adalah masalah struktural dengan berbagai cirinya.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran atas dasar bidang prioritas, maka dalam upaya melakukan reposisi peran koperasi diperlukan perencanaan program yang terarah dan terencana, sehingga diharapkan koperasi akan menjadi lembaga ekonomi yang kuat, dan mampu tumbuh dan kembang dengan kekuatan sendiri.
Ada beberapa cara untuk membuat koperasi tetap maju dalam persaingan global (globalisasi ekonomi), antara lain:
v Jangan menjalankan susunan rencana yang sudah baik dengan tidak benar, karena nantinya koperasi kita tidak akan dapat menghadapi persaingan global ( globalisasi ekonomi) ;
v Melihat pesaing itu sebagai pemacu kita untuk lebih berkembang lagi, sehingga kita dapat melewati semuanya dengan baik ;
v Melihat peluang-peluang yang dapat kita manfaatkan untuk memajukan koperasi ditahap yang lebih tinggi lagi yaitu dalam tahap internasional ;
v Bekerjasama dengan pemerinth dan tentunya para masyarakat yang menjadi anggota koperasi, agar kita dapat maju bersama-sama ;
v Mengembangkan atau menjalani peluang tersebut dengan cara yang sudah tersusun rapih, dengan proses yang tentunya dengan cara yang baik juga ;
v Hindari cara-cara yang tidak baik , kareana itu dapat berdampak buruk apabila kita menggunakan cara yang tidaka baik.

Apabila cara tersebut dapat kita jalani maka kita dapat dengan mudah untuk membantu koperasi Indonesia dalam menghadapi persaingan global ( globalisasi ekonomi ), tentunya semua itu harus ada campur tangan pihak :
1                     Pemerintah
2                     Pengusaha
3                     Masyarakat
4                     Anggota – anggota koperasi

Dengan berjalannya cara-cara diatas dan tentu saja dengan bantuan keempat pihak yang disebutkan tadi, koperasi bisa tetap maju walaupun persaingan global terutama globalisasi sedang sulit. Semoga koperasi khususnya di Indonesia bisa tetap kuat dan eksis dalam membantu perekonomian.

Thursday, October 7, 2010

harapan seorang presiden untuk koperasi Indonesia

Kondisi koperasi di Indonesia kini makin sulit, bisa dibilang kini koperasi di Indonesia sedang diambang kehancuran. Kondisi ini terlihat hampir di seluruh pelosok negeri. Misalnya Kondisi ratusan koperasi di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, kini sangat memprihatinkan, karena dari 649 jenis koperasi yang ada baru 189 koperasi yang melaksanakan rapat anggota tahunan (RAT).
Jika saya menjadi presiden, hal yang akan saya lakukan untuk memajukan koperasi di Indonesia adalah beberapa langkah berikut:
1.     Menerapkan sistem GCG (Good Corporate Governance)
Good Corporate governance adalah sistem atau cara bagaimana sebuah organisasi dikelola dan diarahkan. Penerapan good corporate governance pada sebuah perusahaan akan berpengaruh terhadap kebijakan strategis maupun cara perusahaan menjalankan praktik-praktik bisnisnya. Perubahan tersebut secara langsung akan berdampak pada pencapaian kinerja secara keseluruhan. Sehingga saat ini good corporate governance diyakini sebagai kontributor utama bagi peningkatan kinerja perusahaan.
Koperasi perlu mencontoh implementasi good corporate governance (GCG) yang telah diterapkan pada perusahaan-perusahaan yang berbadan hukum perseroan. Implementasi GCG dalam beberapa hal dapat diimplementasikan pada koperasi. Untuk itu, dalam hal ini Kementerian Koperasi dan UKM perlu memperkenalkan secara maksimal suatu konsep good cooperative atau tatakelola koperasi yang baik.
Jika dilihat dari prinsip-prinsip Good Corporate Governance yang telah ditetapkan, koperasi yang merupakan sokoguru perekonomian di negara Indonesia sebaiknya menggunakan prinsip-prinsip tersebut karena bertujuan untuk menciptakan nilai tambah bagi semua pihak yang berkepentingan (stakeholder).
Prinsip-prinsip Good Corporate Governance yang dimaksud dalam Keputusan ini meliputi:
*         Transparasi, yaitu keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam mengemukakan informasi materiil dan relevan mengenai perusahaan;
*         Kemandirian, yaitu suatu keadaan di mana perusahaan dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat;
*         Akuntabilitas, yaitu kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggung jawaban organ sehingga pengelolaan perusahaan terlaksana secara efektif;
*         Pertanggung jawaban yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat;
*         Kewajaran (fairness), yaitu keadilan dan kesetaraan didalam memenuhi hak-hak stakeholder yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang- undangan yang berlaku.
Perkembangan koperasi di Indonesia semakin lama semakin menunjukkan perkembangan menggembirakan. Sebagai salah satu pilar penopang perekonomian Indonesia, keberadaan koperasi sangat kuat dan mendapat tempat tersendiri di kalangan pengguna jasanya. Koperasi telah membuktikan bahwa dirinya mampu bertahan di tengah gempuran badai krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia. Keberadaan koperasi semakin diperkuat pula dengan dibentuknya Kementerian Negara Koperasi dan UKM yang salah satu tugasnya adalah mengembangkan koperasi menjadi lebih berdaya guna. Koperasi sangat diharapkan menjadi soko guru perekonomian yang sejajar dengan perusahaan-perusahaan dalam mengembangkan perekonomian rakyat. Analogi sederhana yang dikembangkan adalah jika koperasi lebih berdaya, maka kegiatan produksi dan konsumsi yang jika dikerjakan sendiri-sendiri tidak akan berhasil, maka melalui koperasi yang telah mendapatkan mandat dari anggota-anggotanya hal tersebut dapat dilakukan dengan lebih berhasil. Dengan kata lain, kepentingan ekonomi rakyat, terutama kelompok masyarakat yang berada pada aras ekonomi kelas bawah (misalnya petani, nelayan, pedagang kaki lima) akan relatif lebih mudah diperjuangkan kepentingan ekonominya melalui wadah koperasi. Inilah sesungguhnya yang menjadi latar belakang pentingnya pemberdayaan koperasi.
Namun demikian, kenyataan membuktikan bahwa koperasi baru manis dikonsep tetapi sangat pahit perjuangannya di lapangan. Semakin banyak koperasi yang tumbuh semakin banyak pula yang tidak aktif. Bahkan ada koperasi yang memiliki badan hukum namun tidak eksis sama sekali. Hal ini sangat disayangkan karena penggerakan potensi perekonomian pada level terbawah berawal dan diayomi melalui koperasi. Oleh karena itu, koperasi tidak mungkin tumbuh dan berkembang dengan berpegang pada tata kelola yang tradisonal dan tidak berorientasi pada pemuasan keperluan dan keinginan konsumen. Koperasi perlu diarahkan pada prinsip pengelolaan secara modern dan aplikatif terhadap perkembangan zaman yang semakin maju dan tantangan yang semakin global.
Dalam mengimplementasikan GCG, koperasi Indonesia perlu memastikan beberapa langkah strategis yang memadai dalam implementasi GCG. Pertama, koperasi perlu memastikan bahwa tujuan pendirian koperasi benar-benar untuk mensejahterakan anggotanya. Pembangunan kesadaran akan tujuan perlu dijabarkan dalam visi,misi dan program kerja yang sesuai. Pembangunan kesadaran akan mencapai tujuan merupakan modal penting bagi pengelolaan koperasi secara profesional, amanah, dan akuntabel.
2.Memperbaiki koperasi secara menyeluruh
Kementerian Koperasi dan UKM perlu menyiapkan blue print pengelolaan koperasi secara efektif. Blue print koperasi ini nantinya diharapkan akan menjadi panduan bagi seluruh koperasi Indonesia dalam menjalankan kegiatan operasinya secara profesional, efektif dan efisien. Selain itu diperlukan upaya serius untuk mendiseminasikan dan mensosialisasikan GCG koperasi dalam format gerakan nasional berkoperasi secara berkesinambungan kepada warga masyarakat, baik melalui media pendidikan, media massa, maupun media yang lainnya yang diharapkan akan semakin memajukan perkoperasian Indonesia.
3. Membenahi kondisi internal koperasi
Praktik-praktik operasional yang tidak efisien, mengandung kelemahan perlu dibenahi. Dominasi pengurus yang berlebihan dan tidak sesuai dengan proporsinya perlu dibatasi dengan adanya peraturan yang menutup celah penyimpangan koperasi. Penyimpangan-penyimpangan yang rawan dilakukan adalah pemanfaatan kepentingan koperasi untuk kepentingan pribadi, penyimpangan pengelolaan dana, maupun praktik-praktik KKN.
4. Memberikan Pelatihan Karyawan
Dengan adanya pelatihan kemampuan terhadap karyawan koperasi tiap 3 bulan sekali, diharapkan sistem keuangan dan birokrasi internal di dalam koperasi dapat teratasi.

Dengan terlaksananya hal-hal tersebut dengan baik, koperasi bisa bangkit dan “eksis” seperti yang diharapkan. Kalau koperasi sudah berjalan dengan baik, masyarakat kecil disekitar koperasi pun mendapatkan keuntungan, salah satunya mereka bisa meminjam uang untuk membangun usaha kecil dari koperasi. Keuntungan dari usaha itu dibagi berdasarkan ketentuan yang ditetapkan bersama. Jadi pengangguran di Indonesia bisa dikurangi, dan koperasi di Indonesia juga bisa berjalan dengan baik lagi.

koperasi dan perekonomian Indonesia

Manusia selalu menginginkan agar hidupnya bahagia dan sejahtera. Kesejahteraan akan tercapai, apabila kita dapat memenuhi kebutuhan hidup. 


Manusia terdiri dari unsur jasmani dan rohani sehingga kebutuhan kedua unsur tersebut harus terpenuhi secara seimbang. Kaitannya dengan upaya memenuhi kebutuhan hidup tersebut, kita dapat memenuhinya melalui usaha sendiri atau usaha bersama. Usaha bersama terasa lebih ringan daripada usaha sendiri sebab setiap usaha apabila dilakukan secara bersama-sama (berkelompok) akan terasa lebih mudah, lebih cepat, dan lebih berhasil.


Dalam usaha bersama setiap anggota kelompok dapat saling melengkapi. Setiap orang pasti memiliki kelebihan dan kelemahan, sehingga dapat saling menutupi dan saling membantu.
Dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 33 ayat (1) tertulis “Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan”. Pasal ini mengandung pengertian bahwa usaha bersama yang sesuai di negara kita adalah usaha yang didasarkan pada asas kekeluargaan.


Bentuk usaha apakah yang berdasarkan asas kekeluargaan? Bentuk usaha tersebut adalah koperasi.


Ya! KOPERASI. Mari bersama kita memajukan kembali koperasi di Indonesia demi kebaikan kita bersama untuk menuju kehidupan perekonomian yang lebih baik :D

Saturday, October 2, 2010

Sejarah koperasi

Koperasi didirikan pertama kali oleh R. Aria Wiriatmadja di Purwokerto, Jawa Tengah, pada tahun 1896. Tujuan beliau mendirikan koperasi adalah untuk membantu rakyatnya yang terjerat hutang oleh rentenir. Ketika koperasi tersebut berkembang pesat, Boedi Oetomo dan SDI pun ikut meniru mendirikan koperasi.

Namun pada kenyataannya, koperasi yang didirikan untuk kesejahteraan rakyat tidak berjalan dengan mulus akibat adanya campur tangan penjajah yang membatasi ruang gerak koperasi di Indonesia.

Koperasi di Indonesia

Kondisi koperasi di Indonesia kini makin sulit, bisa dibilang kini koperasi di Indonesia sedang diambang kehancuran. Kondisi ini terlihat hampir di seluruh pelosok negeri. Misalnya Kondisi ratusan koperasi di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, kini sangat memprihatinkan, karena dari 649 jenis koperasi yang ada baru 189 koperasi yang melaksanakan rapat anggota tahunan (RAT).

Jika saya menjadi presiden, saya ingin mengaktifkan kembali koperasi-koperasi yang sudah mati dengan menginvestasikan dana yang cukup untuk menjalankan koperasi tersebut serta memberikan sumber daya manusia (SDM) yang memadai untuk menjalankan koperasi dengan baik dan benar. Saat koperasi tersebut sudah mulai aktif kembali, saya akan mensosialisasikan manfaat dan kegunaan koperasi kepada orang-orang awam yang tidak peduli dan memperhatikan nasib koperasi di Indonesia, agar masyarakat kecil dapat berpartisipasi dalam menjalankan tugas koperasi.

Kalau koperasi sudah berjalan dengan baik, masyarakat kecil disekitar koperasi pun mendapatkan keuntungan, salah satunya mereka bisa meminjam uang untuk membangun usaha kecil dari koperasi. Keuntungan dari usaha itu dibagi berdasarkan ketentuan yang ditetapkan bersama. Jadi pengangguran di Indonesia bisa dikurangi, dan koperasi di Indonesia juga bisa berjalan dengan baik lagi.

Monday, August 2, 2010

playlist oh playlist

astagaaaaa, playlist gueeeee. 
baru sadar gue kenapa gue bisa jadi orang yang kelewat melankolis gini. dari lagu yang gue denger aja udah ga ada yang semangat. contohnya aja deh, ingatan lalu - omelette, unintended - muse, nothing's gonna change my love for you dalam berbagai versi (sumpah gue cinta banget sama lagunya), officially missing you - tamia , biar menjadi kenangan - reza, dan masih banyak lagi yang sejenisnya.
kapan gue bisa ga menye-menye klo tiap malem disuguhin lagu beginian semua

unintended

2 agustus 2010, 11.24
di kamar gue, sendirian, semua orang udah tidur
ditemani beberapa orang yang masih menemani di dunia maya.
Tiba-tiba playlist gue memutar lagu ini, lagu yang dari dulu sampe sekarang, dalam keadaan apapun gue, itu tetep bikin gue jadi mellow

You could be my unintended 
Choice to live my life extended 
You could be the one I'll always love 
You could be the one who listens to my deepest inquisitions 
You could be the one I'll always love 

I'll be there as soon as I can 
But I'm busy mending broken pieces of the life I had before 

First there was the one who challenged 
All my dreams and all my balance 
She could never be as good as you 

You could be my unintended 
Choice to live my life extended 
You should be the one I'll always love 

I'll be there as soon as I can 
But I'm busy mending broken pieces of the life I had before 

Before you


malam ini gue labil -_-

tiba-tiba aja muti nyapa ym gue. dia bilang,
mutii: Lg dengerin ingatan lalu loh gue! ayoo dengerin juga

oke, gue langsung cari winamp dan cari tuh lagu. astagaaaaa, malem-malem gini lumayan bikin merinding gimana gitu liriknya

"Manja diriku
Hanya ingin lihat senyum dirimu
Hanya untukku
Yang kini tinggal kenangan"
 


padahal ya, kayanya gue ga ada kenangan apa-apa tuh sama nih lagu. menggambarkan gue pun, engga. tapi entah apa yang terjadi, ini lagu berhasil bikin gue gimana gitu hem mungkin ini yang disebut labil

Wednesday, July 28, 2010

huaaaaaaaaaaa :((

kayanya malam ini bener-bener mellow. gatau kenapa tiba-tiba gue mengingat banyak hal yang bikin gue mau nangis :'(

salah satunya, baru aja gue mikirin keadaan pada tanggal 1 september nanti, hari pertama gue masuk kuliah, masuk semester 3, masuk tingkat 2, masuk kelas baru, dan ini yang bikin gue mau nangis, masuk kelas tanpa MEREKA!! Mutia Afiah, Nining Harnita, Singgih Rahadi, Eka Putri Prawita Ayu. empat orang yang menemani gue selama kurang dari setaun tapi entah kenapa gue udah ngerasa deket banget. kemana-mana bareng, bikin kelompok bareng, cabut bareng, makan bareng, semuanya bareng. menurut gue mereka adalah orang-orang terpilih, dan gue sangat bersyukur dekat dengan mereka.

Tapi ya lagi-lagi keadaan harus memisahkan kita. mungkin nasib ya lebih tepatnya yang memisahkan. jadi gini, waktu itu gue, muti, nita, dan singgih nyoba tes masuk salah satu PTN di jakarta. kita daftar bareng, belajar bareng, bayar tes bareng, semua proses kita lakuin bareng. kita rela cabut-cabut kelas ke kosan muti buat belajar. mungkin emang sih, porsi belajar gue sangat beda, secara gue emang males haha oke lanjut, setelah semua proses itu berlalu, tepat pada tanggal 8 mei 2010 pengumuman tes keluar. hasilnya, nita dan singgih memiliki nasib baik (diterima di universitas tersebut), sedangkan gue dan muti memiliki nasib yang berbeda. oke gue ikhlas, sangat ikhlas, mungkin ini yang terbaik. gue menetapkan untuk tidak mengikuti tes-tes lainnya dan melanjutkan di kampus gue ini. tapi muti memilih jalan lain, karena suatu hal dia memilih untuk mengikuti tes selanjutnya dan mengambil cadangan satu universitas swasta lain, yang akhirnya sekarang dia resmi menjadi mahasiswa universitas swasta tersebut.

jujur, gue sedih, sedih banget. bukan karena gue ga suka mereka sukses. BUKAN! BUKAN BANGET!! tapi karena gue harus jauh dari mereka. gue harus memulai semuanya dari awal. oke gue emang masih punya uti yang tetep bertahan di kampus yang sama dengan gue, tapi entah kenapa gue yakin klo gue dan uti ga bakal sekelas :( gue harus mencari temen baru dari awal lagi. dan jujur, gue orangnya sangat mudah terbawa pergaulan, satu yang gue takutin, gue salah milih temen. bukannya gue pemilih, tapi gue tau banyak orang yang ga baik di kampus gue.

muti, singgih, nita, uti, terimakasih udah nemenin dan bikin gue bahagia salama kurang dari setaun kemaren. terimakasih buat semuanya :')



muti, temen pertama gue di kampus, orang yang paling ribet, yang berisik, yang paling nyolot, dan yang paling ngangenin, nyenengin, dan paling gue sayang :* makasih banget mut, 
makasih buat semuanya. jangan nakal-nakal ya disana.







nita, temen yang paling kalem (awalnya) :p temen yang selalu positive thinking dalam keadaan apapun, yang selalu memberi harapan, yang bisa membuat tersenyum klo lagi sedih, yang punya "signal" paling kuat, yang paling cantik, dan yang gue sayang juga pastinya. makasih banget ya nitaaa. jangan genit-genit loh di kampus baru yang penuh dengan "signal kuat" :p :*






singgih, cowo berwajah oriental, temen gue pulang naik kereta, orang yang selalu gue sms klo gue ngerasa gue udah telat berangkat ke kampus, orang yang bikin gue ketawa klo gue lagi bt, orang yang paling konyol, suka mencetuskan kalimat bodoh padahal dia sangat pintar. jangan sombong ya sing, makasih buat gila-gilaannya :D




dan terakhir, orang yang masih sekampus denganku, utiii :D asik asik uti kita sekampuuuus. uti, orang yang paling dewasa, yang udah kaya kaka gue, yang sabar, dan baiiiik. kita tetep barengan ya ti walau nt ga sekelas. yaah semoga aja si kita sekelas biar bisa tetep gila bareng haha :*









makasih ya semuanyaaaaa. makasih buat waktu-waktu indahnya kemaren-kemaren itu. jangan sombong-sombong yaaa. klo ada waktu kita kumpul, ketawa bareng lagi, makan kuaci bareng lagi :')
i'll be missing you guys, love you :*

kangeeeeeeeeeeeeeen!!!

huaaaaaa :(( gue kangen masa-masa SMA gueeee :((


masa dimana gue masih ngerasa kaya anak SMP mungkin kadang berasa jadi anak SD. masa dimana gue masih dikelilingi oleh enam wanita yang selalu menganggap gue adenya (karena sikap gue yang kelewat kaya anak kecil). enam wanita hebat yang selalu ada buat gue, yang selalu ngehibur gue, yang selalu bikin gue kuat.



ANGELS

Jane sandra Melissa,
Dwi Safitri,
Tania Widya Putri,
Puri Novita Rossi,
Milka Armila,
Ninda Irlinda




tapi sayang banget, masa-masa itu udah cuma kenangan aja. gue ngerasa semua saat-saat anak kecil gue ilang saat gue mulai menginjakkan kaki gue di kampus gue yang sekarang. mungkin ini emang udah saatnya gue dewasa, ngilangin sifat-sifat anak kecil gue, sifat konyol-konyolan gue. tapi sekarang gue kangeeeeeen.
gue mau balik ke SMA lagiiii :( bareng mereka lagi

ANGELS, i miss you guys :'(