Nama :
Nurul Savira Oktavianti
Kelas : 4EB08
NPM :
21209434
Ethical Governance atau yang biasa disebut sebagai etika pemerintahan adalah
salah satu hal mengenai nilai dan norma-norma yang dipatuhi dalam sebuah
pemerintahan. Dari pengertian etika sendiri mengenai baik dan buruk nya sesuatu
maka etika pemerintahan disini adalah sikap pemerintah dalam beretika yang baik
yang sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku. Setelah sebuah
organisasi dianggap sebagai korup maka akan terjadi penurunan dari legitimasi.
Dengan legitimasi menurun, panggilan untuk peraturan yang lebih akan tumbuh
lebih keras, menyesakkan organisasi yang bersangkutan dan perekonomian secara
keseluruhan. Maka akan sulit menciptakan pemerintahan yang bersih.
Contoh kongkrit dari kasus etika dalam pemerintahan sudah banyak sekali. Seperti kasus korupsi dan suap yang belakangan ini kian merebak. Di sinilah Kepemimpinan Etis adalah sebuah kebutuhan. Hanya jika manajemen set yang jelas, tegas dan kontrol kebijakan penetapan toleransi nol, bisa memastikan praktik yang baik. Pejabat- pejabat yang Korup sungguh telah melanggar etika profesi mereka terlebih lagi mereka adalah public figure yang sosoknya seringkali diidolakan atau diteladani oleh masyarakat umum. Sungguh sangat disayangkan bila kepemerintahan ini dinodai dengan hal-hal yang hanya menguntungkan diri sendiri. Seperti kasus korupsi dan kasus suap itu hanya menguntungkan pribadi mereka sendiri. Sementara diluar sana masih banyak rakyat miskin yang untuk makan pun sulit. Disinilah moral dan norma seharusnya bisa selalu dipatuhi oleh para pejabat negara agar kasus yang merugikan banyak pihak seperti itu pun bisa dicegah dan dimusnahkan. Agar tercipatanya suatu pemerintahan dengan etika yang baik dan dapat menjadi contoh masyarakat luas.
Dalam contoh
lainnya sistem pemerintahan mempunyai sistem dan tujuan untuk menjaga suatu
kestabilan negara itu. Namun di beberapa negara sering terjadi tindakan
separatisme karena sistem pemerintahan yang dianggap memberatkan rakyat ataupun
merugikan rakyat. Sistem pemerintahan mempunyai fondasi yang kuat dimana tidak
bisa diubah dan menjadi statis. Jika suatu pemerintahan mempunya sistem
pemerintahan yang statis, absolut maka hal itu akan berlangsung selama-lamanya
hingga adanya desakan kaum minoritas untuk memprotes hal tersebut. Secara luas
berarti sistem pemerintahan itu menjaga kestabilan masyarakat, menjaga tingkah
laku kaum mayoritas maupun minoritas, menjaga fondasi pemerintahan, menjaga
kekuatan politik, pertahanan, ekonomi, keamanan sehingga menjadi sistem
pemerintahan yang kontinu dan demokrasi dimana seharusnya masyarakat bisa ikut
turut andil dalam pembangunan sistem pemerintahan tersebut .Hingga saat ini
hanyasedikit negara yang bisa mempraktikkan sistem pemerintahan itu secara
menyeluruh.banyak masyarakat yang Lebih memilih memisahkan diri dengan sistem
pemerintahan yang sudah dibuat karena tidak sesuai dengan pemikiran mereka.
Bahkan adanya suatu kumpulan atau organisasi seperti GAM (Gerakan Aceh Merdeka)
merupakan salah satu contoh bahwa masih banyak masyarakat yang kurang menyadari
akan adanya etika dalam pemerintahan itu sendiri sehingga mereka lebih memilih
tidak mengikuti atau memisahkan diri bahkan terkadang bersikap anarkis terhadap
peraturan-peraturan yang diberlakukan oleh sistem pemerintahan disuatu negara
sungguh hal ini sangat disayangkan terlebih bahwa negara kita adalah suatu
negara kesatuan dengan prinsip bhineka tunggal ika maka seharusnya dengan
perbedaan apapun kita tetap harus bisa bersatu.
Semangat untuk
mewujudkan Good Corporate Governance memang telah dimulai di Indonesia, baik di
kalangan akademisi maupun praktisi baik di sektor swasta maupun pemerintah.
Berbagai perangkat pendukung terbentuknya suatu organisasi yang memiliki tata
kelola yang baik sudah di stimulasi oleh Pemerintah. Tinggal disini bagaimana
pemerintah dapat dengan secara sadar untuk berlaku etika yang baik. Agar
terciptanya pemerintahan yang bersih, jujur, dan adil.
Sumber :
http://sefianoarni.blogspot.com/2011/11/ethical-governance.html
http://ethicalgov.blogspot.com/
No comments:
Post a Comment